MEMPERBANYAK BIBIT MANGGA BERMUTU DENGAN METODE GRAFTING


Mangga mempunyai peranan penting dalam perekonomian Indonesia, Indonesia memiliki keanekaragaman genetik yang tinggi, potensi keragaman genetik ini menjadi keunggulan tersendiri dan sungguh menjanjikan. Mangga banyak ditemukan baik di pasar tradisional maupun supermarket, jenis yang biasa dijumpai adalah mangga Arum Manis, Gadung, Golek, manalagi dan Cengkir.

Mangga arum manis selama ini telah dikenal luas dan menjadi andalan ekspor Indonesia.

Untuk mengoptimalkan potensi mangga untuk kemajuan perekonomian Indonesia salah satu kuncinya adalah tersedianya benih yang bermutu, tepat jenis, tepat waktu dan dalam jumlah banyak.

Ketersediaan bibit merupakan langkah awal dan faktor penting dalam menunjang keberhasilan budidaya tanaman mangga berskala komersial, kegagalan dalam penyediaan bibit bermutu ini pengaruhnya sangat luas, selain kehilangan biaya juga kehilangan waktu. Maka industri pembenihan/pembibitan merupakan tulang punggung dalam pengembangan mangga dan harus menjadi bagian integral dari sistem agribisnis mangga.

Untuk menyediakan benih/bibit bermutu yang tepat jenis, tepat waktu dan dalam jumlah banyak dapat dilakukan dengan beberapa langkah, salah satunya adalah Grafting.


Grafting merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif buatan yang sudah lama dikenal dan digunakan masyarakat luas untuk memperbaiki sifat tanaman baik sifat yang berkaitan kualitas ataupun yang berkaitan dengan kuantitas. Grafting tidak dapat menghasilkan tanaman dengan sifat yang benar-benar baru tetapi hanya menggabungkan antara dua sifat tanaman yang kemungkinan besar berlainan. Selain berkaitan dengan aspek agronomi, grafting juga merupakan salah satu metode dalam pemuliaan tanaman yang sudah dikenal sejak dahulu.

Pada prinsipnya, grafting adalah menggabungkan dua bagian tanaman (organ dan jaringannya) yang masih hidup sedemikian rupa sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tadi.

Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah dan batang atas. Bagian batang bawah yang memiliki perakaran dan menerima sambungan disebut dengan rootstock, understock, ataupun stock. Bagian atas yang digunakan untuk menyambung disebut dengan scion. Scion dapat berupa potongan batang atas (cutting) atau juga dapat berupa mata tunas tanaman. Jika scion yang digunakan adalah cutting, maka disebut dengan grafting. Namun jika scion yang digunakan adalah mata tunas, maka disebut dengan penempelan, budding, atau okulasi.

Berikut ini tahapan cara grafting tanaman mangga :

Dalam pembuatan bibit mangga melalui grafting ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah batang bawah yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang bawah.

PERSIAPAN BATANG BAWAH
  • Siapkan biji mangga
  • Lakukan pengeringan melalui pengeringan angin hingga jangan dijemur
  • Kupas biji dari kulit/tempurung keras (epikarp)
  • Biji siap disemai dalam polybag yang telah disiapkan
  • Dalam penyemaian, pembenaman benih tidak boleh terbalik, caranya yaitu tanam benih melintang dengan bagian perut berada di bawah, tanam hingga sedikit terlihat punggung bijinya
  • Siram dengan air secukupnya
  • Tunas akan berkecambah setelah sekitar 14 hari
  • Rawat tanaman dengan baik hingga umur 4 bulan dan bisa dilakukan penyambungan/grafting.

PERSIAPAN ENTRES

  • Pohon induk batang atas harus berasal dari varietas unggul yang mempunyai prospek pasar yang tinggi seperti Arum Manis 143, Gedong Gincu, Gadung 21, Garifta, Agri Gardina 45 dll.
  • Ambil entres dari pohon induk berupa cabang yang ujungnya tidak sedang tumbuh ( tidak terdapat daun muda/cabang dorman) dan potoong di atas ruas yang terakhir.
  • Pangkas semua daunnya.

TAHAP PENYAMBUNGAN/GRAFTING
  1. Potong batang bawah kemudian dibelah sekitar 2 cm
  2. Entres yang sudah siap untuk disambungkan kemudian disayat kanan kirinya agar membentuk baji dan sisipkan pada belahan batang bawah, upayakan ukuran batang atas dan bawah kurang lebih sama
  3. Ikat sambungan menggunakan plastik es dengan cara tarik plastik terlebih dahulu agar memanjang, ikat sambungan dan lilit semua bagain dari sambungan hingga ujung entres/batang atas dan sungkupkan sisa plastik untuk menutup ujung entres, pengikatan sambungan tidak terlalu lemah dan tidak terlalu kuat, sehingga tidak terjadi kerusakan jaringan dan penyambungan selesai.


Pada umur 21 hari setelah penyambungan tunas batang atas/entres akan pecah atau tumbuh dan plastik harus segera dibuka dengan hati-hati, pada tahap ini pembukaan plastik dilakukan hanya pada ujung entres saja, jangan sampai pada sambungan karena sambungan belum menyatu dengan sempurna.


Demikian ulasan mengenai cara grafting tanaman mangga yang bisa anda praktekkan sendiri, semoga artikel ini bermanfaat untuk anda

METODE OKULASI PADA TANAMAN BUAH JAMBU KRISTAL


Okulasi atau tempel mata tunas adalah penggabungan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa, sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut. Dua bagian tanaman yang disatukan adalah batang bawah dan mata tunas.

Okulasi bertujuan untuk menggabungkan sifat yang baik dari masing-masing tanaman yang diokulasi sehingga mendapatkan varietas tanaman yang lebih baik. Seperti tanaman jambu biji lokal yang ditempel mata tunas jambu kristal untuk memperbaiki varietasnya namun dengan batang bawah yang sesuai dengan kondisi lahan.

Dalam melakukan okulasi ini ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah mata tunas yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian ditempelkan ke batang bawah.

Untuk mengetahui penjelasan selengkapnya silakan simak penjelasan tahapan-tahapan mengenai Cara Okulasi Jambu Kristal berikut ini:

PERSIAPAN BATANG BAWAH

Batang bawah yang digunakan untuk okulasi adalah bibit tanaman jambu kristal atau jambu biji biasa yang berasal dari persemaian biji yang sudah berumur 3-4 bulan atau diameter batangnya sudah sebesar pensil. Bibit untuk batang bawah ini dapat diperoleh dari persemaian biji yang ditanam pada polybag atau bisa juga dari tanaman jambu biji yang tumbuh secara liar.

PERSIAPAN MATA TUNAS

Pohon induk yang akan diambil mata tunasnya harus berasal dari pohon jambu kristal varietas unggul, produktif, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit. Pilihlah ranting yang sudah mulai muncul mata tunasnya, namun yang belum mekar.

Mata tunas yang baik diambil dari entres yang berumur sedang atau tidak terlalu muda dan tidak pula terlalu tua (setengah berkayu) yang ditandai dengan batang yang berwarna coklat muda kehijauan.

Karena yang digunakan adalah mata tunas maka perbanyakan tanaman menggunakan metode okulasi ini lebih menghemat dalam menggunakan entres.

ALAT-ALAT YANG DIBUTUHKAN
Pisau okulasi atau cutter yang terpenting tajam dan steril.
Plastik PE 02, grafting tape, atau juga bisa menggunakan plastik es lilin

TAHAP PENEMPELAN

Siapkan entres/batang yang akan diambil mata tunasnya, mata tunas biasanya berada pada ketiak daun, pangkas daunnya akan tetapi sisakan sedikit batang daunnya untuk melindungi tunas agar nanti saat diikat tunas tersebut tidak memar apalagi sampai patah.

Sayat/kupas kulit batang bawah sepanjang 2-3 cm, cukup sayat atau kelupas kulitnya saja jangan sampai terkena kayunya, pada ketinggian 20 cm dari pangkal batang, potong kulit sayatan akan tetapi sisakan sedikit kulit sayatan yang fungsinya untuk menutup tempelan nantinya.

Ambil mata tunas dengan cara membuat sayatan di sekeliling mata tunas, ambil mata tunas beserta kulit batang di sekeliling mata tunas. Bagian dalam mata tunas jangan sampai tersentuh tangan.

Tempelkan mata tunas pada batang bawah yang telah disayat sebelumnya, usahakan proses penempelan dilakukan dengan cepat sebelum mata tunas kering.

Ikat mata tunas menggunakan plastik PE atau grafting tape atau bisa juga menggunakan plastik es lilin, pengikatan dilakukan dari bawah ke atas (sistem genteng) hingga tertutup rapat, ikat bagian atasnya agar saat hujan air tidak masuk.

Setelah berumur 2-3 minggu sejak okulasi, jika tempelan berhasil maka mata tunas akan terlihat masih hijau serta mulai tumbuh dan jika gagal biasanya terlihat hitam. Jika tampak tempelan berhasil, plastik pengikat sudah dapat dibuka dan pangkas batang di atas tempelan mata tunas, berjarak sekitar 15-20 cm dari mata tunas, akan tetapi pemangkasan ini cukup separuh jangan sampai putus dan ujungnya direbahkan, tujuannya untuk mempercepat pertumbuhan tunas tempelan tersebut. Dan setelah tunas tempelan memiliki beberapa daun, batang atas yang direbahkan sudah dapat dipangkas habis.


Keuntungan melakukan okulasi atau tempel mata tunas ini adalah memperbaiki kualitas tanaman, lebih cepat berbuah, sifat tanaman sama dengan induk yang diambil mata tunasnya, tanaman tidak tumbuh meninggi dan sebagainya.

Demikian ulasan mengenai Cara Okulasi Jambu Kristal, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

CARA MEMPERBANYAK TANAMAN PUCUK MERAH DENGAN STEK BATANG


Untuk memperbanyak atau melakukan pembibitan tanaman hias pucuk merah ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu generatif atau dari biji dan vegetatif/selain biji.

Perbanyakan tanaman hias pucuk merah ini jika diperbanyak melalui biji pertumbuhan tanaman ini akan berlangsung lebih lama jika dibandingkan dengan perbanyakan tanaman secara vegetatif seperti stek batang.

Stek merupakan salah satu cara untuk menumbuhkan bagian atau potongan dari tanaman, sehingga akan tumbuh menjadi tanaman yang baru. Macam-macam atau jenis stek tanaman untuk perkembangbiakan tanaman ada tiga jenis yaitu stek batang, stek daun dan juga stek akar.

Salah satu keuntungan dari stek adalah tanaman yang baru akan memiliki sifat yang sama dengan sifat induknya.

Terdapat berbagai jenis tanaman yang dapat dilakukan penyetekan, salah satunya adalah tanaman hias pucuk merah dengan metode stek batang.

Untuk selengkapnya mari simak ulasan mengenai Cara Stek Batang Tanaman Hias Pucuk Merah berikut ini :

ALAT DAN BAHAN
  • Pisau atau cutter
  • Gunting dahan
  • Entres/batang yang akan di stek
  • Daun lidah buaya/aloe vera
  • Media tanam berupa tanah, arang sekam dan pupuk kompos
  • Polybag dan plastik transparan untuk sungkup
  • Karet gelang/tali pengikat

PERSIAPAN MEDIA STEK

Siapkan media tanam dengan komposisi berupa tanah yang subur, arang sekam dan pupuk kompos, masukkan ke dalam polybag hingga 3/4 bagian, sedangkan yang ¼ nya ditambahkan setelah batang stek ditanam.

TAHAP PENYETEKAN

Pilih dan potong batang yang akan distek dari tanaman induk, pilih batang yang sehat, pertumbuhannya bagus dan tidak sedang tumbuh tunas/pupus/cabang dorman, pilih yang agak tua yang ditandai dengan batang berwarna kecoklatan.

Pangkas semua daunnya kemudian potong-potong batang/cabang yang telah dipilih dengan panjang sekitar 25 cm.

Pada bagian pangkal batang yang akan distek buat dua sayatan hingga pangkal batang menjadi runcing mirip baji atau huruf v, tujuannya agar akar yang nantinya tumbuh akan lebih banyak karena tempat tumbuh akar adalah di antara kulit batang dan kayu, sehingga dengan membuat 2 sayatan tempat tumbuhnya akar akan lebih luas dan nantinya dapat menumbuhkan akar yang lebih banyak jika dibandingkan hanya mengandalkan satu permukaan potongan saja.

Potong daun lidah buaya, tancapkan pangkal batang tanaman tanaman hias pucuk merah yang akan distek, sebagai perangsang pertumbuhan akar alami.

Tanam batang yang telah disiapkan tersebut kedalam media tanam dalam polybag, tambahkan media tanam hingga penuh, kemudian padatkan perlahan agar batang stek berdiri tegak.

Siram media menggunakan air larutan daun lidah buaya/aloe vera hingga benar-benar basah.


Tutup stekan menggunakan plastik transparan, kemudian ikat sungkup menggunakan karet gelang hingga rapat sehingga kelembaban media stek terjaga dan tidak cepat kering.


Setelah semua proses selesai letakkan pada tempat yang teduh dan sejuk, setelah berumur sekitar 2 minggu dari penyetekan biasanya sudah tumbuh akar, tunas dan daun baru.

Demikian ulasan mengenai Cara Stek Tanaman Hias Pucuk Merah semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.

CARA MEMBUAT PEMBIBITAN WORTEL YANG BERKWALITAS



1. Wortel yang akan dijadikan benih berasal dari tanaman wortel yang memiliki adaptasi baik dengan daerah setempat.

2. Wortel yang akan dijadikan benih memeliki ciri-ciri sebagai berikut :

– Produksi Tinggi
– adaptasi terhadap lingkungan cukup handal
– Bentuk dan umbinya bagus dan warnanya cerah


3. Pilih umbi yang berumur sekitar 100 hari setelah panen
4. Ukuran umbi yang dipilih relatif besar, lurus tidak bercabang, dan berwarna cerah.


5. Potong ujung umbi sebesar 1/3 dari panjang umbi wortel
6. Pangkas daun wortel dekat pangkal umbi sisakan 10 cm.
7. Siapkan bedengan seperti menanam wortel untuk konsumsi, Bagian atas bedengan taburkan pupuk Trichokompos. Diamkan selama 7 hari.
8. Tanam umbi wortel yang sudah disiapkan tadi seperti menanam wortel untuk kondumsi.
9. Siram dengan larutan ( Trichoderma + Air + ZPT organik ) setiap 2 minggu
10. Penyiraman rutin setiap sore dengan air jika musim kemarau.
11. Tunggu hingga 1 bulan tanaman wortel mulai berbunga. Dan setelah 2 bulan setelah tanam kelopak bunga akan mekar sempurna, dan siap panen
12. Bunga wortel yang sudah mengering atau berwarna coklat tua segera dipanen dengan cara dipetik.
13. Remas bunga wortel yang sudah kering dengan tangan hingga bijinya terlepas dari kelopak bunga.
14. Biji yang telah terkumpul disimpan dalam kemasan plastik ikat dengan karet yang rapat.
15. Tandai dengan spidol dengan kode tersendiri seperti tanggal, varietas, dll agar tidak tercampur dengan varietas lainnya.

CARA MEMBUAT BONSAI KELAPA UNTUK TANAMAN HIAS



Bonsai merupakan salah satu teknik budidaya tanaman yang sudah lama dikenal orang, terutama bagi para penyuka tanaman hias. Tanaman bonsai banyak diminati karena bentuknya yang unik dan menarik.


Bonsai memiliki harga yang cukup fantastis sesuai dengan tingkat keindahannya dan tingkat kesulitannya dalam pembuatannya. Semakin unik tampilan bonsai, semakin sulit membuatnya, maka harganya juga semakin mahal. Jika anda memiliki ketelatenan dan daya kreatifitas yang tinggi, bonsai bisa menjadi peluang usaha yang menjanjikan.

Banyak tanaman yang dapat dibuat bonsai. Beberapa diantaranya seperti, bunga kertas, beringin, pohon asam, kamboja, pohon kelapa dll. Nah pada artikel ini saya ingin mengajak anda untuk mencoba membuat bonsai sendiri. Tanaman yang akan kita jadikan bonsai kali ini adalah kelapa.

Bagi saya pribadi, membuat bonsai kelapa memiliki nilai artistik tersendiri. Kalau biasanya kita sering melihat pohon kelapa yang menjulang tinggi dan tegak. Dengan teknik bonsai, akan didapat pohon kelapa yang kerdil bahkan bercabang.


Berikut ini langkah-langkah membuat bonsai kelapa :

Langkah pertama, pemilihan bibit.

Terdapat beberapa jenis kelapa yang sering dibonsai antara lain, kelapa gading susu, kelapa gading merah dan kelapa albino. Namun anda juga dapat membuat bonsai kelapa dengan menggunakan jenis lain yang mudah didapat.

Dalam memilih bibit kelapa ada beberapa hal yang perlu diperhatikan :
Pilih kelapa yang benar-benar tua. Agar pertumbuhan tunasnya cepat dan sempurna.
Gunakan kelapa yang dipetik langsung dari pohonnya. Karena jika menggunakan kelapa yang sudah jatuh ke tanah batoknya mudah rapuh.
Pilih bibit yang berukuran sedang, tidak terlalu besar juga tidak terlalu kecil agar mudah ditanam di pot.

Langkah kedua, menumbuhkan tunas kelapa yang akan dibonsai.

Setelah kita memilih bibit kelapa yang bagus. 
Langkah selanjutnya adalah menumbuhkan tunas kelapa sebelum dibonsai. 

Caranya adalah :

Letakkan bibit kelapa yang sudah tua di atas tanah yang memiliki kelembapan dan mengandung banyak air.
Biarkan bibit kelapa 2-3 minggu sampai bibit kelapa bertunas.
Posisi peletakkan buah kelapa sangat berpengaruh terhadap bentuk tanaman. Jika menginginkan bonsai kelapa yang batoknya dikelilingi akar maka letakkan buah kelapa dengan posisi berdiri (vertikal). Jika menginginkan bentuk bonsai seperti keong maka letakkan buah kelapa dengan posisi horizontal.
Langkah ketiga, cara membonsai bibit kelapa.

Sekarang kita akan memasuki tahap pembonsaian. Langkah-langkahnya adalah :
Jika tunas kelapa sudah tumbuh dengan tinggi 3-5 cm, maka sabut kelapa harus dikupas.

Cara mengupasnya adalah dengan membuat potongan melintang pada 1/3 bagian belakang kelapa menggunakan gergaji atau golok tajam.


Kemudian buat sayatan membujur dari tunas belakang hingga menyentuh batok.

Tarik sabut kelapa menggunakan tangan atau tang secara perlahan-lahan, agar tidak merusak akar atau batok.
Setelah sabut terbuka secara keseluruhan dan tinggal menyisakan batok, bersihkan sisa-sisa sabut yang masih menempel menggunakan pisau hingga bersih.
Agar lebih menarik, amplas batok menggunakan amplas kasar.
Sayat 2-3 helai kuncup tunas yang paling bawah (tunas paling tua) agar terlihat bersih dan rapi.
Langkah keempat, yaitu penanaman.
Siapkan media tanam berupa pasir, tanah, dan pupuk kandang dengan perbandingan 2:1:1.
Agar terlihat lebih artistic gunakan pot yang berbentuk ceper.
Agar pertumbuhan tunasnya lebih cepat, tutup tunas menggunakan botol bekas air mineral. Caranya, potong kepala botol plastik bekas air mineral dengan tinggi sekitar 5 cm.
Sekarang saatnya bibit kelapa ditanam. Buat lubang tanam pada media yang telah disiapkan.
Letakkan bibit kelapa dengan posisi horizontal di atas media tanam. Masukkan akar ke dalam lubang yang telah dibuat secara perlahan-lahan, jangan sampai ada akar yang terputus. Tujuannya untuk menghindari tunas dari serangan berbagai hama dan penyakit.
Agar daun kelapa tidak tumbuh ke arah atas, maka potonglah daun yang belum membuka. Lakukan dengan sangat perlahan.

Jika kelapa sudah tumbuh dengan ketinggian sekitar 15-20 cm sayat pada tunas bagian paling bawah. Hal ini dilakukan guna membentuk batang. Lakukan penyayatan berulang minimal 3 hari sekali sampai batang kelapa bonsai tumbuh dengan sempurna.

Lakukan proses penyayatan dengan hati hati dan jangan sampai menggores tunas yang baru tumbuh. Sebab apabila tunas yang baru tumbuh tergores dapat terjadi pembusukan dan menyebabkan kematian.
Setelah itu, anda cukup menyiramnya sebanyak sekali dalam sehari. Penyiraman dapat dilakukan ketika sore atau malam hari. Sebaiknya gunakan air dari larutan garam atau vetsin dalam menyiramnya.

CARA AGAR RUMPUT JEPANG CEPAT TUMBUH DAN SUBUR


Salah satu jenis rumput untuk taman adalah rumput jepang. Rumput jepang merupakan jenis rumput taman yang paling populer karena memiliki bentuk yang meruncing dan tipis sehingga menampilkan kesan rata dan rapi. Selain itu harga rumput jepang juga terbilang murah dan untuk perawatannya sangat mudah.

Rumput jepang meskipun terdapat kata “jepang” namun bukan berarti rumput ini berasal dari jepang lho….

Terus kenapa kok namanya rumput jepang? belum ada keterangan pasti sih kenapa namanya demikian. Yang jelas nama tersebut dipakai karena orang Indonesia memiliki kebiasaan suka memberi nama berdasarkan sesuatu yang mudah diingat.

Cara Menanam Rumput Jepang

Agar rumput jepang dapat tumbuh subur namun tetap nampak indah berikut ini cara menanam beserta cara merawatnya
Persiapan bibit rumput jepang


Bibit rumput jepang biasanya dijual meteran atau berbentuk bongkahan sehingga kamu harus memisahkan tanamannya sedikit demi sedikit saat akan menanamnya.

  • Saat kamu memilih bibit rumput jepang perhatikan beberapa hal berikut ini:
  • Bibit harus berwarna hijau segar.
  • Bibit harus nampak kokoh, sehat, dan tidak terserang hama dan penyakit.
  • Teksturnya keras dan tidak layu.
Setelah mendapat bibit dengan kriteria seperti di atas, selanjutnya lakukan hal-hal berikut ini

Pisahkan bibit ke dalam kelompok kecil.
Pastikan akar tanaman tidak tercabut ketika dipisahkan karena tanaman tidak akan tumbuh tanpa akar tersebut.

Persiapan lahan tanam


Setelah mendapatkan bibit rumput jepang tahap selanjutnya adalah melakukan pengolahan lahan yang akan ditanami.

Lahan yang akan ditanami rumput jepang digemburkan dengan cara dicangkul dengan kedalaman yang sesuai.

Setelah itu permukaan tanah diratakan hingga merata.

Lahan kemudian dibersihkan dari sisa rumput dan batu.

Agar rumput jepang dapat tumbuh dengan subur, taburkan pupuk kandang pada lahan yang akan ditanami dengan perbandingan 2:5 atau setiap 1 meter ditaburi 2,5 kg pupuk kandang.

Lakukan penyiraman agar pupuk dapat meresap ke dalam tanah dengan baik dan biarkan selama 5-7 hari.
Proses penanaman rumput jepang

Setelah semuanya siap kini saatnya melakukan penanaman rumput jepang.

Sebelum ditanam, siram bibit terlebih dahulu untuk menghilangkan kotoran yang melekat.

Buat lubang tanam dengan jarak 10 x 10cm.

Tanam bibit pada lubang tanam, kemudian tutup lubang tanam dan ratakan kembali.

Penanaman bibit sebaiknya dilakukan pada waktu sore hari (tujuannya adalah untuk menghindari paparan sinar matahari langsung sehingga rumput dapat segera tumbuh).

Lakukan penyiraman dengan air bersih secukupnya. Pada fase awal pertumbuhan sebaiknya penyiraman dilakukan secara rutin dua kali sehari.

Perawatan dan pemeliharaan rumput jepang

Rumput jepang merupakan jenis rumput yang tidak memerlukan perawatan ekstra. Untuk perawatannya sendiri meliputi penyiraman, pemupukan, penyiangan, dan pemangkasan.

Penyiraman, pada fase awal pertumbuhan lakukan penyiraman secara rutin 2x sehari. Jika rumput sudah tumbuh subur penyiraman cukup dilakukan sehari sekali.

Pemupukan, lakukan pemupukan saat tanaman berumur 2 minggu setelah tanam. Pemupukan mengugunakan pupuk Urea dengan dosis 1,5 kg untuk lahan 10m persegi.

Penyiangan, agar rumput jepang dapat tumbuh seragam lakukan penyiangan dengan cara mencabut gulma dan rumput liar yang tumbuh disela-sela rumput jepang.

Pemangkasan, saat rumput telah berusia 3 bulan lakukan pemangkasan agar akar rumput dapat terkena sinar matahari. Jika tidak dilakukan pemangkasan sinar matahari tidak dapat menjangkau bagian bawah rumput jepang, sehingga warna rumput akan berubah menjadi kuning hingga kecoklatan bahkan tanaman bisa mati.
CARA MEMPERBANYAK TANAMAN RAMBUTAN DENGAN SAMBUK PUCUK

CARA MEMPERBANYAK TANAMAN RAMBUTAN DENGAN SAMBUK PUCUK

 

Sambung pucuk atau grafting merupakan salah satu metode perbanyakan vegetatif buatan yang sudah lama dikenal dan digunakan masyarakat luas untuk memperbaiki sifat tanaman, baik sifat yang berkaitan kualitas ataupun yang berkaitan dengan kuantitas.

Pada prinsipnya, sambung pucuk atau grafting adalah menggabungkan dua bagian tanaman yang masih hidup sedemikian rupa sehingga keduanya dapat bergabung menjadi satu tanaman yang utuh yang memiliki sifat kombinasi antara dua organ atau jaringan yang digabungkan tersebut.

Dua bagian tanaman yang disatukan pada umumnya adalah batang bawah/rootstock dan batang atas/entres.

Sambung pucuk ini biasanya digunakan untuk memperbaiki kualitas bibit rambutan yang ditanam dari bijinya, dimana jika bibit rambutan dari biji ditanam tanpa ada perlakuan seperti grafting misalnya, maka waktu berbuah cukup lama, pohon akan tumbuh tinggi dan tidak jarang sifatnya menyimpang dari tanaman induknya. Sedangkan bibit rambutan yang diberi perlakuan seperti grafting, dapat lebih cepat berbuah, postur pohon lebih pendek dan kualitasnya dapat ditentukan dengan penggunaan entres dari tanaman unggul.

Untuk mengetahui cara Sambung Pucuk Rambutan, silakan simak penjelasan selengkapnya berikut ini.

Dalam melakukan sambung pucuk ada dua bagian penting yang harus siap dalam waktu bersamaan, bagian yang pertama adalah batang bawah yang bertugas untuk bertanggung jawab dalam sistem perakaran dan yang kedua adalah batang atas yang didapatkan dari pohon induk untuk kemudian disambungkan ke batang bawah.

PERSIAPAN ALAT DAN BAHAN

  • Pisau okulasi, cutter, atau pisau apa saja asalkan tajam dan steril
  • Plastik PE 02 atau plastik es untuk mengikat sambungan dan sungkup
  • Batang bawah dan batang atas

PERSIAPAN BATANG BAWAH

Batang bawah yang digunakan untuk grafting adalah bibit tanaman rambutan yang berasal dari persemaian biji dengan diameter batang sudah sebesar pensil, baik itu bibit yang ditanam pada polybag atau yang sudah ditanam langsung pada lahan. Pilihlah bibit yang sehat, pertumbuhannya bagus, batang tegak dan kokoh.

PERSIAPAN BATANG ATAS/ENTRES

Pohon induk yang akan diambil entresnya harus berasal dari varietas unggul, produktivitas tinggi, sehat serta terbebas dari serangan hama dan penyakit.

Ambil entres dari pohon induk pohon rambutan  berupa cabang yang ujungnya tidak sedang tumbuh pupus (cabang dorman), usahakan sudah mulai muncul mata tunas namun belum mekar yang nantinya akan menjadi tunas baru, potong entres dari pohon induk.  Pilihlah entres yang berusia sedang tidak terlalu muda dan tidak pula terlalu tua ditandai batang yang masih berwarna hijau.

Usahakan diameter batang entres kurang lebih sama dengan diameter batang bawah dimana akan dilakukan penyambungan.

Pangkas semua daunnya untuk mencegah penguapan yang tinggi. Pada saat pemangkasan daun lakukanlah dengan hati-hati agar tidak mengenai mata tunas, karena mata tunas berada pada ketiak daun.

TAHAP PENYAMBUNGAN

  • Potong batang bawah pada bagian batang yang tidak terlalu muda dan tidak terlalu tua sekitar 20-30 cm dari pangkal batang.
  • Batang bagian bawah dibelah sekitar 2-2,5 cm dengan menggunakan pisau tepat di tengah sehingga kedua sisinya sama.
  • Entres yang sudah siap untuk disambungkan kemudian disayat kanan kirinya agar membentuk lancip seperti baji atau huruf V, usahakan penyayatan sekali jadi, jangan diulang-ulang. Panjang entres kira-kira 10-15 cm dan minimal memiliki 2 mata tunas.
  • Sisipkan pada belahan batang bawah, upayakan ukuran batang atas dan bawah kurang lebih sama, usahakan pula sambungan serapat mungkin dan tidak terdapat rongga. Jika ukurannya tidak sama usahakan di salah satu sisinya antara kulit batang bawah dan entres bertemu.
  • Kemudian ikat sambungan, jika menggunakan plastik es untuk mengikat maka dibelah terlebih dahulu menggunakan pisau kemudian ditarik agar memanjang. Ikat sambungan menggunakan plastik PE atau plastik es tersebut dengan melilitnya dimulai dari bawah ke atas hingga seluruh bagian sambungan tertutup lilitan.
  • Sungkup sambungan menggunakan plastik es juga, ikat rapat bawahnya untuk menjaga kelembaban.
  • Plastik pengikat sudah dapat dibuka jika sambungan telah menyatu dengan baik dan tunas telah tumbuh dengan baik pula atau sekitar 2 bulan dari penyambungan.

Demikian ulasan mengenai cara Sambung Pucuk Rambutan, semoga artikel ini dapat menambah wawasan dan bermanfaat untuk anda.